pregnant

 

Perubahan Tubuh Hamil 15 minggu dan Perawatannya

Hamil 15 minggu – Pada usia kehamilan 15 minggu, panjang janin dalam kandungan kira-kira 10 cm dari ujung kepala sampai dengan kaki dan beratnya sekitar 75 gram. Jika dianalogikan, besar si Kecil adalah setara buah apel. Pertumbuhan janin terlihat dari kulit, rambut, dan alis yang tumbuh. Namun, kulit belum tumbuh sempurna sehingga pembuluh darah masih terlihat.

 

Perubahan Tubuh dan Psikis

Moms dilarang mengenakan celana jeans selama hamil karena dapat menekan perut. Celana jeans yang terlalu ketat tidak baik untuk perkembangan si Kecil dalam kandungan. Perubahan fisik yang terjadi pada Moms adalah perut yang terus membesar dan pinggul semakin melebar.

Pada usia hamil 15 minggu, tubuh Moms akan memproduksi banyak hormon sehingga seringkali mengakibatkan ketidakseimbangan hormon. Ini menyebabkan Moms mengalami gangguan emosi. Penting bagi Moms untuk dapat memanajemen emosi dengan baik. Apabila Moms mengalami stres saat hamil, hal tersebut akan memengaruhi pertumbuhan psikologi si Kecil.

Produksi hormon kehamilan juga dapat menyebabkan Moms sulit berkonsentrasi, mudah mengantuk, pelupa, dan sering menjatuhkan barang. Perasaan Moms bisa berubah-ubah dan mungkin membuat Moms kewalahan. Terkadang Moms merasa bahagia dan cemas pada waktu bersamaan. Bahkan, Moms mungkin akan sering menangis tanpa sebab.

Pemeriksaan Kehamilan Usia 15 Minggu

Perawatan yang dilakukan saat hamil 15 minggu ini pun sama dengan minggu-minggu sebelumnya. Bedanya, ada beberapa tes kehamilan khusus hamil 15 minggu.

Tes kehamilan usia 15 minggu yang pertama adalah pemeriksaan berat badan. Dokter akan memeriksa apakah berat badan Moms sudah berada dalam kisaran ideal berat badan ibu hamil atau belum. Apabila berat badan Moms berada di bawah standar atau berada di atas standar ideal, dokter akan menyarankan diet yang sesuai dengan kondisi Moms. Terkait hal tersebut, Moms harus mematuhi apa yang direkomendasikan dokter serta tetap menjalankan pola hidup sehat.

Tes kehamilan berikutnya adalah pemeriksaan tekanan darah. Tes ini dilakukan untuk mengetahui risiko komplikasi kehamilan. Jika Moms mempunyai tekanan darah tinggi selama kehamilan, Moms berisiko mengalami eklampsia yang membahayakan nyawa Moms dan si Kecil dalam kandungan.

Selanjutnya, Moms akan menjalani test HB untuk mengetahui jumlah sel darah merah. Jika Moms mempunyai sel darah merah kurang dari 12g/dL, itu artinya Moms terkena anemia. Untuk mencegahnya, Moms harus rutin mengonsumsi tablet zat besi.

Semoga bermanfaat.

morning-sickness
Tips Mengatasi Masalah Morning Sickness Selama Hamil Minggu 8
DSC01413-min
Penyebab Ruam Popok pada Si Kecil dan Solusinya
static1.squarespace-2
Perkembangan Hamil 19 Minggu dan Tips Perawatan